Bom Meledak, Staf Pertamina Pingsan

Bom Meledak, Staf Pertamina Pingsan
Bom Meledak, Staf Pertamina Pingsan
PALEMBANG -- Simulasi aksi terorisme dengan peledakan bom yang digelar Poltabes Palembang membuat sejumlah warga kalang kabut. Bahkan, seorang karyawan Pertamina benama Eti mengalami shock dan akhirnya pingsan. Pasalnya, simulasi peledakan bom yang digelar di kantor Pertamina Unit Pemasaran II Plaju, di Jl A Yani, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan SU II, kemarin (29/12) sekitar pukul 10.30 WIB, dilakukan secara diam-diam. Para karyawan kantor perusahaan plat merah itu tidak diberitahu sebelumnya. Sejumlah warga mengaku kesal dengan simulasi peledakan bom ini.

Kepanikan berlangsung seperti dampak aksi terorisme yang nyata. Wakapoltabes Palembang, AKBP Sabarudin Ginting menjelaskan, simulasi yang sengaja dibuat sesempurna mungkin tanpa ada yang tahu. "Polisi pun hanya beberapa orang saja yang tahu, ini untuk melihat bagaimana jika petugas dihadapkan pada situasi genting seperti ini. Bagaimana keterampilan mereka baik itu anggota penjinak bom, labfor, polsek, dan Poltabes Palembang, dari sana nanti akan kita evaluasi," kata AKBP Sabarudin Ginting.

Penjelasan yang sama disampaikan External Relation Pertamina Unit Pemasaran II Vega Pita. "Ini kita lakukan untuk melihat bagaimana karyawan menyikapi situasi genting. Kalau diberitahukan sebelumnya tentu mereka akan santai-santai saja," ujarnya.

Tahapan simulasi, awalnya aparat mendapat laporan dari Pertamina Pemasaran ada ancaman bom di gedung tersebut melalui telepon yang diterima petugas customer care bernama Lia sekitar pukul 09.00 WIB. Sang penelepon mengatakan, ada bom di gedung Pertamina dan akan meledak dalam tiga jam lagi. "Ada telepon dari orang, Pak. Katanya ada bom yang bakal meledak. Begitu telepon tersebut alarm bunyi dan kita semua disuruh keluar," kata Verawaty, salah satu karyawan.

PALEMBANG -- Simulasi aksi terorisme dengan peledakan bom yang digelar Poltabes Palembang membuat sejumlah warga kalang kabut. Bahkan, seorang karyawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News