Bom Meledak, Staf Pertamina Pingsan
Rabu, 30 Desember 2009 – 08:04 WIB
PALEMBANG -- Simulasi aksi terorisme dengan peledakan bom yang digelar Poltabes Palembang membuat sejumlah warga kalang kabut. Bahkan, seorang karyawan Pertamina benama Eti mengalami shock dan akhirnya pingsan. Pasalnya, simulasi peledakan bom yang digelar di kantor Pertamina Unit Pemasaran II Plaju, di Jl A Yani, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan SU II, kemarin (29/12) sekitar pukul 10.30 WIB, dilakukan secara diam-diam. Para karyawan kantor perusahaan plat merah itu tidak diberitahu sebelumnya. Sejumlah warga mengaku kesal dengan simulasi peledakan bom ini. Tahapan simulasi, awalnya aparat mendapat laporan dari Pertamina Pemasaran ada ancaman bom di gedung tersebut melalui telepon yang diterima petugas customer care bernama Lia sekitar pukul 09.00 WIB. Sang penelepon mengatakan, ada bom di gedung Pertamina dan akan meledak dalam tiga jam lagi. "Ada telepon dari orang, Pak. Katanya ada bom yang bakal meledak. Begitu telepon tersebut alarm bunyi dan kita semua disuruh keluar," kata Verawaty, salah satu karyawan.
Kepanikan berlangsung seperti dampak aksi terorisme yang nyata. Wakapoltabes Palembang, AKBP Sabarudin Ginting menjelaskan, simulasi yang sengaja dibuat sesempurna mungkin tanpa ada yang tahu. "Polisi pun hanya beberapa orang saja yang tahu, ini untuk melihat bagaimana jika petugas dihadapkan pada situasi genting seperti ini. Bagaimana keterampilan mereka baik itu anggota penjinak bom, labfor, polsek, dan Poltabes Palembang, dari sana nanti akan kita evaluasi," kata AKBP Sabarudin Ginting.
Baca Juga:
Penjelasan yang sama disampaikan External Relation Pertamina Unit Pemasaran II Vega Pita. "Ini kita lakukan untuk melihat bagaimana karyawan menyikapi situasi genting. Kalau diberitahukan sebelumnya tentu mereka akan santai-santai saja," ujarnya.
Baca Juga:
PALEMBANG -- Simulasi aksi terorisme dengan peledakan bom yang digelar Poltabes Palembang membuat sejumlah warga kalang kabut. Bahkan, seorang karyawan
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan