Bom Mobil di Mesir, 21 Tewas
Minggu, 02 Januari 2011 – 08:49 WIB
SEBUAH bom mobil meledak di depan Gereja Kristen Koptik, Alexandria, Mesir, Sabtu dini hari waktu setempat (1/1). Bom yang diduga aksi bunuh diri itu meledak saat ribuan jemaat Gereja Al Qiddissine beribadah menyambut tahun baru. Diperkirakan, korban tewas dalam peristiwa tersebut 21 orang dan luka-luka 80.
Ledakan dahsyat itu berasal dari mobil yang diparkir di depan kompleks gereja. Stasiun televisi Al Jazirah melaporkan, polisi Alexandria menduga bom itu diledakkan pelaku di dalam mobil. Aparat masih menyelidiki apakah pengebom juga ikut tewas bersama korban yang lain. Menurut Kementerian Dalam Negeri, delapan korban yang terluka adalah umat muslim. Selain itu, gedung gereja dan sebuah masjid yang berada di dekat lokasi kejadian rusak.
Seorang saksi kepada stasiun televisi On-TV mengungkapkan bahwa dirinya melihat mobil mini Skoda diparkir di depat gereja menjelang pergantian tahun. Setelah itu, sejumlah pria keluar meninggalkan mobil tersebut. Beberapa saat kemudian mobil tersebut meledak.
Tak lama setelah kejadian itu, salah satu kelompok jaringan Al Qaedah di Iraq mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Mereka menyatakan, serangan itu merupakan respons atas kabar bahwa dua perempuan tengah disandera di Mesir setelah mereka pindah agama dari Kristen ke Islam. "Pihak berwenang Mesir masih memverifikasi klaim dari kelompok itu," bunyi rilis Kementerian Dalam Negeri Mesir sebagaimana dilansir AFP.
SEBUAH bom mobil meledak di depan Gereja Kristen Koptik, Alexandria, Mesir, Sabtu dini hari waktu setempat (1/1). Bom yang diduga aksi bunuh diri
BERITA TERKAIT
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik