Bom Molotov Meledak di Rumah Aung San Suu Kyi
jpnn.com, NAYPIDAW - Rumah Aung San Suu Kyi di Yangon diserang menggunakan bom molotov oleh orang tidak dikenal. Untungnya, penasihat negara Myanmar itu sedang tidak berada di lokasi.
"Itu adalah sebuah bom molotov," kata Juru Bicara Pemerintah Myanmar, Zaw Htay seperti dilansir AFP, Kamis, (1/2). Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang motif serangan yang ditujukan pada peraih Nobel Perdamaian tersebut.
Bom molotov tersebut menyebabkan kerusakan ringan. Namun, serangan ini dianggap memiliki makna simbolik. Pasalnya, bangunan itu merupakan tempat tinggal Suu Kyi selama menjadi tahanan rumah di bawah kekuasaan junta militer
Suu Kyi memang menjadi pembicaraan dan memicu kemarahan masyarakat internasional karena kegagalannya untuk menyelamatkan Muslim Rohingya di Myanmar.
Hampir 700.000 orang Rohingya melarikan diri dari kekejaman militer Myanmar yang brutal di negara bagian Rakhine utara. Mereka melarikan diri ke kamp-kamp pengungsi di Bangladesh sejak Agustus.
Penyerangan brutal ini menimbulkan banyak pembunuhan, pemerkosaan, dan pembakaran. Muslim Rohingya selama ini dianggap sebagai imigran ilegal dari Bengali.
Selama krisis diperkirakan sebanyak 1.000 orang tewas terutama etnis Rohingya. (iml/JPC)
Rumah Aung San Suu Kyi di Yangon diserang menggunakan bom molotov oleh orang tidak dikenal
Redaktur & Reporter : Adil
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Lihat, Kapal Imigran Rohingya Terombang-ambing di Perairan Aceh
- Polisi Ciduk 7 Pelaku Tawuran Dengan Sajam & Molotov di Jakbar
- 7 Nelayan Aceh Terdampar di Myanmar, Kemlu RI Turun Tangan
- 5 Imigran Rohigya Melarikan Diri dari Penampungan di Aceh Timur