Bom Nobar Kemungkinan Bunuh Diri
Rabu, 14 Juli 2010 – 13:11 WIB

KORBAN - Petugas dan sukarelawan mengangkat salah seorang korban terluka dari ledakan bom di acara nonton bareng final PD 2010 di Uganda, 12 Juli lalu. Foto: Xinhua/Reuters.
KAMPALA - Sejumlah fakta yang mengarah pada dugaan aksi bom diri dalam kasus ledakan pada acara nonton bareng final Piala Dunia di Uganda mulai ditemukan. Di antaranya, penemuan rompi pelaku bom bunuh diri sebagai bom ketiga yang gagal meledak di sebuah klab malam.
Seperti dilansir BBC, sebuah rompi lengkap dengan amunisi yang gagal meledak, ditemukan di Kampala, pasca serangan mematikan tersebut. Kelompok Islam Somalia, Al-Shahab, telah mengklaim berada di belakang aksi tersebut. Mereka menyatakan, aksi itu dilakukan karena Uganda mendukung pemerintahan Somalia di Mogadishu.
Baca Juga:
Hingga kemarin (13/7), korban tewas mencapai 74 orang dalam dua ledakan di sebuah klab rugbi dan sebuah restoran. Aparat kepolisian menyatakan telah menangkap sejumlah orang, meski mereka tidak menyebut jumlahnya. Fred Opolot, juru bicara pemerintah, mengatakan bahwa penangkapan tersebut dilakukan setelah penemuan rompi bom bunuh diri di wilayah Makindye, tenggara Kampala.
Rompi itu berada di dalam tas warna hitam yang biasa digunakan untuk menyimpan laptop. Polisi Uganda dibantu oleh penyidik asal Amerika Serikat dalam mengungkap kasus tersebut. (cak/c7/ito/jpnn)
KAMPALA - Sejumlah fakta yang mengarah pada dugaan aksi bom diri dalam kasus ledakan pada acara nonton bareng final Piala Dunia di Uganda mulai ditemukan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal