Bom Panci di Kampung Melayu Diduga Terkait ISIS
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri menduga aksi bom Kampung Melayu, Jakarta Timur punya kaitan dengan kelompok Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).
Dugaan itu didasarkan pada cara teror yang dilakukan. Yakni menggunakan bom panci.
Sebelumnya aksi teror serupa terjadi di di Cicendo, Bandung pada Februari lalu. Di berbagai negara bom panci ini dipakai para teroris ISIS di berbagai negara.
Namun polisi masih mendalami motif bom bunuh diri tersebut. Sebab, keputusan pelaku memilih Terminal Kampung Melayu sebagai target memang mengundang pertanyaan.
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan, teroris memang selalu berpindah-pindah dan tak akan menyerang satu target saja.
”Teror kan acak targetnya, jadi kebetulan Terminal Kampung Melayu,” ujar Iriawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Kamis (25/5).
Seperti diketahui, dua bom panci meledak di Kampung Melayu pada Rabu (24/5) malam.
Bom pertama meledak di toilet umum. Selanjutnya, bom kedua meledak di dekat halte Transjakarta Kampung Melayu. Akibat kedua bom itu, tiga orang polisi meninggal dunia. Sedangkan dua pelaku bom juga tewas.
Sementara itu, beberapa jam setelah kejadian, tim Densus 99 langsung mengamankan perempuan yang diduga istri salah satu pelaku bom Kampung Melayu, Ichwan Nurul Salam itu ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Jalan Cibangkong Nomor 130/120, RT 2/RW 7, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
Mabes Polri menduga aksi bom Kampung Melayu, Jakarta Timur punya kaitan dengan kelompok Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya
- Polisi Turki Tahan 72 Orang yang Diduga Anggota ISIS
- Tangkap Residivis Teroris, Densus 88 Temukan Barang Bukti Ini
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
- Dunia Hari Ini: Dugaan Alasan ISIS Melakukan Aksi Bom Mematikan di Filipina
- Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris di Jakarta, Jawa Barat, dan Sulteng