Bom Pompa Bensin, 20 Orang Tewas
Rabu, 09 Maret 2011 – 04:24 WIB
LAHORE - Sebuah ledakan hebat kembali mengguncang wilayah timur Pakistan kemarin (8/3). Ledakan bom mobil di dekat pom bensin Kota Faisalabad, Provinsi Punjab, itu merenggut sedikitnya 20 nyawa. Selain itu, tidak kurang dari 127 orang juga terluka dalam insiden tersebut. Menurut Ijaz Hussain, saksi mata, suara ledakan akibat bom mobil itu sangat keras. Bahkan, tanah di sekitar lokasi ledakan sampai terguncang. "Suara ledakan itu benar-benar memekakkan telinga. Saya kira, saat itu terjadi gempa bumi. Sebab, lantai yang saya pijak bergetar," katanya. Tak lama kemudian, dia melihat banyak orang berlarian meninggalkan pom bensin.
Hingga beberapa jam setelah ledakan, asap hitam masih mengepul dari lokasi kejadian. Sebagian korban luka pun masih terjebak di bawah puing konstruksi pom bensin yang runtuh. Sebagian yang lain terkulai tak berdaya setelah terkena serpihan logam dan badan mobil. Dengan bantuan pasukan pemadam kebakaran, tim penyelamat pun berjuang keras mengevakuasi para korban yang masih hidup.
"Kami khawatir, jumlah korban tewas akan bertambah. Sebab, beberapa korban luka berada dalam kondisi yang sangat kritis," kata Aftab Cheema, kepala polisi Faisalabad, seperti dikutip Agence France-Presse. Dia mengakui, ledakan bom kali ini cukup dahsyat. Apalagi, bom itu sengaja disembunyikan di dalam mobil yang diparkir di dekat pom bensin. Tangki bahan bakar di pom bensin pun ikut meledak.
Baca Juga:
LAHORE - Sebuah ledakan hebat kembali mengguncang wilayah timur Pakistan kemarin (8/3). Ledakan bom mobil di dekat pom bensin Kota Faisalabad, Provinsi
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan