Bom Poso Mirip Bom Morowali
Selasa, 23 Oktober 2012 – 04:29 WIB
PALU – Bom yang kembali meledak di Pos Polisi, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Senin (22/10) mempunyai kemiripan dengan bom yang meledak di Desa Korowou, Kabupaten Morowali. Hal itu diungkapkan Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Dewa Parsana di Mapolda Sulteng.
Diungkapkan Dewa Parsana, dari hasil identifikasi Laboratorium Forensik (Labfor), menemukan kemiripan bahan-bahan yang digunakan dalam pengeboman Pos Polantas di Poso dan pengeboman rumah warga di Desa Korowou. Bom tersebut, kata Kapolda memiliki timer dan detonator dari handphone merek Samsung, yang sama persis digunakan pada peledakan bom di Desa Korowou. “Bahan-bahannya sangat mirip,” ujarnya.
Meski demikian, dia masih belum berani untuk memastikan pelaku pengeboman di Poso merupakan pelaku yang sama pada peledakan bom di Desa Korowou. Sebab, menurut Kapolda, pihaknya hingga kini belum dapat menangkap pelaku pengeboman di Kabupaten Morowali, dan juga pelaku pengeboman yang baru-baru ini terjadi. “Pelakunya belum tertangkap, indikasi pelaku yang sama itu terus kami dalami,” singkatnya.
Yang jelas, lanjut Dewa Parsana, kelompok pelaku ini sengaja membuat teror di Kabupaten Poso dan sekitarnya, agar masyarakat di Kabupaten Poso menjadi resah dan terpancing terhadap tindakan-tindakan kelompok teror itu. Kelompok ini, juga tergolong terlatih, dan memiliki persenjataan yang cukup lengkap. “Mereka memang menginginkan Poso kacau lagi, sehingga mereka ini bisa bebas menjadikan daerah itu sebagai tempat mereka berkumpul,” tegas Kapolda.
PALU – Bom yang kembali meledak di Pos Polisi, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Senin (22/10) mempunyai kemiripan dengan bom yang meledak
BERITA TERKAIT
- Banjir Masih Merendam Dua Ruas Jalan di Jakbar
- Jadwal Keberangkatan Kereta Api Stasiun Bandung Berubah, Ini Daftarnya
- Ternyata Ada 16 Kendaraan yang Ditabrak Bus Pariwisata dari Bali
- Bus Pariwisata dari Bali Menabrak 4 Mobil dan 2 Motor di Kota Batu, 4 Meninggal
- Honorer Database BKN Menolak jadi PPPK Paruh Waktu, Waduh
- Konon Ada Guru Honorer Tidak Tahu Info Rekrutmen PPPK, Kok Bisa?