Bom Rakitan Meledak di Gereja
Teror Bom di Solo dan Sukoharjo
Rabu, 08 Desember 2010 – 06:58 WIB
"Apinya lumayan tinggi, ya sekitar 50 centi (meter). Saat ledakan pertama tidak ada orang, baru setelah ledakan kedua orang yang tadinya parkir di depan pasar berdatangan mendekat, tapi tidak ada yang berani mendekat. Akhirnya, saya lompat pagar dan menyiram api dengan air," paparnya.
Sedangkan, dari pantauan Radar Solo di lokasi kejadian, masih terdapat bekas api yang membakar tembok di sebelah kanan pintu masuk gereja. Dari lokasi kejadian sendiri, petugas Polsek Gatak mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya, kaleng bekas tiner terlilit kawat, yang diduga bom rakitan, baterai 9 volt, pipa almunium, serpihan pipa alumunium, satu helai kabel, serpihan paku dan plastik. Seluruh barang bukti tersebut, sampai kemarin siang masih diperiksa Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polresta Solo.
Sementara bom rakitan yang ditemukan di dekat Mapolsek Pasar Kliwon tak sempat meledak. Namun dari ciri-cirinya bom tersebut hampir mirip dengan yang ditemukan di Sukoharjo. Dua bom rakitan tersebut ditemukan oleh salah satu petugas kebersihan. Sekitar pukul 09.00, petugas kebersihan itu mendapati di dalam tas plastik tercecer sebuah serbuk semacam mesiu yang baunya cukup menyengat. Saat dibuka di dalam plastik tersebut terdapat timer, lilitan kawat dan sebuah benda yang mirip detonator. Satu kertas yang diduga kuat selebaran juga ditemukan di dalamnya.
Melihat barang tersebut seperti sebuah bom rakitan, dia akhirnya melaporkan ke petugas piket jaga polsek. Setelah mendapat laporan akhirnya petugas piket menelepon polres dan tim Gegana Brimob. Sesampai di lokasi petugas Brimob membuka dua bungkusan plastik berisi dua kaleng bundar bekas roti biskuit, empat detonator, dua batu baterai, serbuk dan beberapa paku. Paku inilah yang membedakan dengan penemuan bom rakitan yang sama di Sukoharjo.
SUKOHARJO - Teror bom mengguncang Solo dan Sukoharjo. Dua buah bom rakitan ditemukan di dua tempat berbeda kemarin (7/12) di Solo dan Sukoharjo.
BERITA TERKAIT
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat
- Seluruh Honorer Pelamar Seleksi Tahap 2 jadi PPPK Paruh Waktu, Waduh
- Sudah Ada Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong