Bom Ritz Carlton Juga Peran Boim
Rabu, 12 Agustus 2009 – 13:37 WIB
JAKARTA --- Ibrohim alias Boim rupanya kader Noordin M Top yang cukup lihai. Sekian tahun dia menyamar sebagai pegawai penata bunga di sejumlah hotel mewah. Dengan sabar dia mendeteksi calon korban. Dalam jumpa pers di di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (12/8), Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna membeberkan peran Boim, yang disebutkan sebagai perancang, penyurvei, sekaligus pengontrol peledakan bom di JW Marriott dan Ritz Carlton.
Saat jumpa pers, ditayangkan pula rekaman CCTV tindak-tanduk Boim sebelum jam peledakan 17 Juli. Pada 8 Juli 2009, Boim bersama Danny Dwi Permana melakukan survei lokasi di JW Marriott. Pada 16 Juli 2009, Boim mengangkut bom yang didatangkan dengan mobil pick up ke dalam JW Marriott. Boim sendiri yang mengangkat bom itu, untuk selanjutnya dibawa ke kamar 1808. "Jadi, bom bukan dibawa oleh Danny, yang check in dengan membawa trolly. Trolly itu ternyata kosong. Jadi, bom dibawa masuk dengan mobil box," terang Nanan.
Baca Juga:
Danny pula yang melakukan aksi bom bunuh diri di JW Marriot. Ini berdasarkan indentifikasi DNA oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) yang dipimpin Brigjen Eddy Suparwoko. "Kondisi tubuh Danny menyedihkan. Cocok 100 persen dengan dengan sampelnya," ujar Eddy Brigjen Eddy Suparwoko yang ikut mendampingi Nanan memberikan keterangan kepada wartawan.
Sedang untuk bom di Ritz Carlton, Nanan menjelaskan, juga dipasok Boim yang masuk ke hotel itu pada 17 Juli 2009 pagi, bersama Ikhwan Maulana alias Nana. Nana, pria asal Pandeglang, Banten, itu pula yang bertindak sebagai 'pengantin sahid' di Ritz Carlton. (rie,sam/JPNN)
JAKARTA --- Ibrohim alias Boim rupanya kader Noordin M Top yang cukup lihai. Sekian tahun dia menyamar sebagai pegawai penata bunga di sejumlah hotel
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan