Bom Sedang Disiapkan, Mereka tak Hanya Mengincar Istana
”Siapa saja yang terkait dengan mereka tentu harus dikejar,” paparnya.
Penyidik Densus 88 hanya tinggal memiliki waktu empat hari untuk memastikan status terduga teroris dan menaikkan status kasus tersebut.
Dengan begitu Jumat mendatang, baru diketahui apakah ketujuh terduga itu menjadi tersangka atau tidak. ”Kami masih mengkaji rangkaian dari kasus ini,” ujarnya.
Sementara itu, pengamat teroris Al Chaidar menatakan bahwa pemerintah memang harus menutup segala jalan komunikasi dengan antara markas ISIS di Suriah dengan jaringan di Indonesia.
Terlebih lagi, komunikasi aktor perekrut ISIS asal Indonesia Bahrun Naim dengan lingkarannya di tanah air.
’’Kalau perlu, pemerintah melakukan kerja sama dengan perusahaan telegram untuk mencegah adanya komunikasi mencurigakan,’’ jelasnya.
Dia menganggap pemerintah dan pihak yang melawan ideology ISIS sudah bisa meretas komunikasi mereka dari sebagian besar media.
Dari media internet hingga telekomunkasi. Namun, komunikas via telegram tampaknya tak mudah disusupi tanpa persetujuan dari perusahaan.
JAKARTA — Jaringan teroris pimpinan Nur Solihin ternyata sedang mempersiapkan aksi teror estafet. Fakta tersebut diketahui setelah menganalisa
- KPK Sebut Belum Ada Tersangka Baru terkait Kasus e-KTP
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita
- KSAD Jenderal Maruli Periksa Kesiapan Operasional Satuan Angkutan Air TNI AD
- Farhan – Erwin Kecewa Jalannya Debat Pilwalkot Bandung Ada Provokasi
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran