Bom Sembilan Ton Hajar Pangkalan AS di Afghan

Bom Sembilan Ton Hajar Pangkalan AS di Afghan
Bom Sembilan Ton Hajar Pangkalan AS di Afghan
"Ledakan terjadi sekitar pukul 17.15 waktu setempat (pukul 19.45 WIB). Truk itu meledak di pos terdepan divisi tempur dan menimbulkan lubang berdiameter 20 kaki atau 6 meter di tembok," kata Mayor David Eastburn, jubir militer AS, mengutip laporan awal dari pangkalan tersebut.

 

Bom truk tersebut menjadi "kado" buruk bagi militer AS menjelang peringatan 9/11. Ledakan itu juga terjadi hanya beberapa jam setelah Taliban bertekad untuk terus memerangi pasukan AS di Afghanistan sampai seluruhnya meninggalkan negeri itu. Meskipun demikian, Taliban juga menggarisbawahi bahwa aksi mereka tidak terkait dengan serangan 11 September.

 

Kuatnya ledakan tersebut dibenarkan Roshana, pemilik klinik tempat para korban luka dirawat, yang berada tidak jauh dari lokasi ledakan. "Salah seorang korban tewas adalah bocah perempuan berusia tiga tahun. Dia luka parah dan meninggal dalam perjalanan menuju klinik," terang mantan anggota parlemen Afghanistan tersebut.

 

Tak lama setelah terjadi ledakan itu, Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Jubir Taliban Zabihullah Mujahed menyatakan bahwa invasi AS dan para sekutunya di Afghanistan pasca serangan 9/11 akan terus menjadi stigma pada wajah demokrasi Barat. Taliban juga mengklaim bahwa truk yang mengangkut kayu bakar serta bom seberat 9 ribu kilogram (9 ton) itu sengaja diledakkan di pintu masuk pangkalan militer tersebut.

 

KABUL - Saat semua mata tertuju ke Amerika Serikat (AS), menjelang peringatan ke-10 tragedi 11 September 2001 alias 9/11, pasukan negeri adidaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News