Bom Sudah di Ransel Hitam, DYN Kirim Wasiat ke Ortu

Bom dirangkai dalam panci warna silver. Di atasnya terdapat pengunci.
”Belum diketahui dari mana bahan peledak dan siapa yang merangkai atau membuat bom tersebut,” ujar Rikwanto.
Bom itu direncanakan diledakkan di Istana Negara. Momennya adalah saat pergantian Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Dikonfirmasi terkait target tersebut, Rikwanto mengungkapkan, yang pasti targetnya ada di Jakarta. ”Di Jakarta saja,” katanya.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Mabes Polri Kombespol Martinus Sitompul menerangkan, petugas membuntuti NS dan AS dari Solo ke Jakarta.
”Begitu sampai di Jakarta, NS menjemput perempuan berinisial DYN di daerah Pondok Kopi,” ucapnya.
Keduanya lantas menuju kantor pos. Ternyata, DYN mengirim barang berupa kardus. Keduanya lalu melanjutkan perjalanan. ”Saat itulah isi kardus tersebut dicek tim Densus 88,” ujarnya.
Kardus itu berisi sejumlah pakaian. Juga surat wasiat yang ditulis DYN dan ditujukan kepada orang tuanya.
JAKARTA – Tiga orang terduga teroris dicokok Tim Densus 88 Antiteror Polri di Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat, kemarin (10/12). Mereka menyiapkan
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?