Bom Ulah Spekulan Politik, Bukan Teroris
Minggu, 20 Maret 2011 – 19:55 WIB
JAKARTA - Teror bom yang semakin marak belakangan ini, menurut Viva Yoga Mauladi, polanya berbeda dari yang dilakukan teroris seperti yang pernah terjadi. "Kecendrungannya, malah terkesan hanya ulah spekulan politik, yang bertujuan untuk membuat isu baru," ujar politisi PAN yang duduk di DPR RI ini, ketika dihubungi Minggu (20/3), di Jakarta.
Yoga menegaskan, kalau teroris biasanya sasaran mereka jelas. Yaitu yang berbau Amerika beserta antek-anteknya yang ada di Indonesia. Tapi menurutnya, bom paket buku kali ini, sasarannya malah tidak spesifik. Antara lain ada yang politisi, polisi, artis, pegawai swasta, dan sebagainya.
Baca Juga:
Supaya masalah dan isu bom ini tidak menjadi simpang-siur, kata Yoga lagi, maka polisi dan intelijen negara harus segera mengungkap pelakunya. Supaya dapat diketahui motif sebenarnya di balik pengiriman bom tersebut.
Karena lambannya pengungkapan, imbuh Yoga pula, makanya suasana keamanan jadi seakan-akan tak menentu. Rakyat dilanda kekhawatiran dan ketakutan. "Orang ke kantor, mall, ke hotel, tempat ibadah dan sebagainya, kini selalu dihantui perasaan was-was," papar Ketua Harian Majelis Nasional KAHMI ini.
JAKARTA - Teror bom yang semakin marak belakangan ini, menurut Viva Yoga Mauladi, polanya berbeda dari yang dilakukan teroris seperti yang pernah
BERITA TERKAIT
- BKN Khawatir Penetapan NIP CPNS & PPPK 2024 Gagal jika Masalah Ini Tak Cepat Diselesaikan
- ABPPTSI Mengadu ke Mendiktisaintek, Banyak Masalah Serius
- Honorer yang Sulit Daftar PPPK Tahap 2 Bisa Praktikkan Solusi MenPAN-RB
- PT KSEI Gandeng Yayasan Felix Maria Go Bagikan Susu dan Biskuit Bergizi di NTT
- Menteri Impas: 16 DPO Internasional Ditangkap Sepanjang 2024
- Waka MPR Sebut Layanan & Kualitas Kesehatan Masyarakat Harus Direalisasikan