Bonbin Menyimpan Kenangan Masa Kecil Bersama sang Ayah
![Bonbin Menyimpan Kenangan Masa Kecil Bersama sang Ayah](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20141010_070321/070321_510912_bok_kartika_effandi_dl.jpg)
Setelah menjelaskan apa yang ada di lukisannya, Kartika yang didampingi Direktur Utama KBS Ratna Achjuningrum tersenyum. ’’Itu ekspresi saya ketika berada di Surabaya beberapa hari ini,’’ katanya.
Dia yakin banyak orang yang memiliki kenangan tentang KBS. Tempat tersebut adalah saksi mereka bersama keluarga. Sama dengan Kartika dan Affandi yang kerap menghabiskan waktu di KBS selama tiga bulan menunggui sang bunda.
Saksi ketika sang mendiang Affandi masih hidup. Berlarian, melihat satwa dengan ditunggu sang ayah. Keindahan masa lalu yang bisa dikenang di tempat ini. Sungguh disayangkan jika tidak dirawat dengan baik.
’’Kenangan yang dimiliki banyak orang akan hilang,’’ ujar perempuan yang kerap mengikuti pameran lukisan internasional itu.
Lukisan di kanvas berukuran sekitar 1 x 1 meter tersebut kemudian diserahkan kepada Ratna Achjuningrum. Dia mengatakan, ’’Ini lukisan saya. Nilainya sekitar Rp 600 juta.’’
Angka tersebut bukan harga mati. Setiap lukisan Kartika selalu berharga mahal. Bahkan, di Singapura, ada yang lukisannya terjual Rp 1 miliar. Itulah seni, yang berhubungan dengan rasa. Harga tidak masalah, asalkan keindahan dari seni itu bisa dirasakan.
Ratna pun menerima lukisan tersebut. Dia bersama Kartika sepakat akan melelang lukisan itu. Hasil lelang didonasikan ke KBS.
Rencananya, lelang diselenggarakan pada April tahun depan. ’’Kami mengajak seniman lain untuk turut serta dalam lelang tersebut,’’ ungkap Ratna.
SUASANA teduh dirasakan Kartika Affandi saat berada di KBS Kamis pagi (9/10). Sambil tetap berada di kursi roda, perempuan yang akrab dipanggil Mami
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis