Bondan Winarno Sering Bilang Ingin Dikremasi

"Dia dioperasi dua hal (Operasi dua kali, red). Yang pertama operasi aneurisma (Cek, red) dan yang kedua aorta. Untuk jelasnya itu operasi apa tanya tim dokter aja ya," katanya.
Setelah menjalani operasi yang pertama, sambung Eliseo, ayahnya tersebut sudah sempat dibawa pulang ke rumah di Bali.
Namun, setelah itu ternyata terdapat infeksi sehingga kembali dibawa ke RS Harapkan Kita atau sekitar dua minggu yang lalu hingga akhirnya kembali menjalani operasi untuk yang kedua kalinya.
"Operasi yang kedua ini ternyata ada komplikasi. Dari komplikasi itu ada bakteri yang menyebar ke organ-organ tubuh yang lain, yang saya tahu sebatas itu. Tim dokter dari RS Harapkan Kita juga sudah berusaha tapi hari ini beliau dipanggil Tuhan," ungkapnya.
Sedangkan saat disinggung tentang kepribadian sang ayah, Eliseo tidak dapat banyak mengungkapkannya.
Namun, menurutnya, almarhum ayahnya adalah sosok yang everything, bukan hanya untuk dunia kuliner tapi juga untuk keluarga.
"Untuk tanda-tanda akan kepergian ayah tidak ada. Beliau orang yang sangat positif dan tidak ada tanda apa pun. Beliau menyuruh kita untuk kuat dan tapi saya putuskan ini dengan perasaan damai (Operasi ini, red). Itu yang kita ingat dari beliau," bebernya.
Terkait pemakaman, Eliseo juga mengatakan, sesuai kehendak dan keinginan ayahnya sebelum meninggal, ayahnya sering bilang ingin dikremasi. Namun, sekarang ia dan keluarga masih akan rembuk bersama.
Bondan Winarno, presenter kuliner yang kondang di Indonesia dengan jargon andalannya Maknyus, meninggal dunia dalam usia 67 tahun.
- Ambil Alih 99% Saham CKBD, CBDK Hadirkan Hotel Bintang 5 di Kawasan NICE
- Destinasi Belanja Favorit di PIK, Merayakan Lebaran dengan Gaya
- Brand Kuliner Ini Berbagi Berkah Ramadan ke Panti Jompo
- Ralali Siap Dukung Perjalanan Mudik Lebih Nyaman
- UMKM Kuliner Ini Bangkit Setelah Dapat Suntikan Dana, Omzet Berlipat-lipat
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Anak Muda Gelar Festival Kuliner UMKM di 35 Kabupaten/Kota