Bondan Winarno, Usai Makan Selalu Bayar, Begini Siasatnya

”Ini pelajaran pada generasi kita agar selalu kroscek ke lapangan,” kata Harry. Berkat usaha Bondan, restoran-restoran tradisional mulai melejit dan populer. Maknyus!
Namun, perjalanan sang maestro pun berakhir. Bondan meninggal kemarin (29/11) sekitar pukul 09.00 di RS Harapan Kita, Jakarta Barat, pada usia 67 tahun.
Pria kelahiran 29 April 1950 itu meninggalkan seorang istri, Yvonne Winarno, serta tiga anak. Yakni, Gwendolin Amalia Winarno, Marisol Winarno, dan Eliseo Raket Winarno.
Eliseo mengatakan, sebelum meninggal, ayahnya dirawat lebih dari dua pekan di RS Harapkan Kita dan dua kali menjalani operasi.
Operasi pertama dilakukan September lalu, sedangkan operasi kedua baru dijalani Kamis pekan lalu (23/11).
”Dia dioperasi dua kali. Yang pertama operasi aneurisma dan kedua aorta. Untuk jelasnya, tanya tim dokter saja, ya,” katanya.
Setelah operasi yang pertama, ayahnya sempat dibawa pulang ke rumah di Bali. Namun, setelah itu, terdapat infeksi sehingga kembali dibawa ke RS Harapan Kita dan kembali menjalani operasi untuk kali kedua.
”Operasi yang kedua ini ternyata ada komplikasi. Dari komplikasi itu, ada bakteri yang menyebar ke organ-organ tubuh yang lain. Yang saya tahu sebatas itu,” ungkapnya.
Kedatangan Bondan Winarno dan kru TV Wisata Kuliner saja sudah cukup membuat mereka bahagia. Namun, Bondan selalu keukeuh untuk membayar.
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Cici Faramida Mengenang Pesan Terakhir Sang Ibunda
- Kenang Sang Ibunda, Cici Faramida: Ibu Itu Hatinya Ingin Sekali Memberikan Kesenangan
- Anggota Satgas Unaya Meninggal Ketika Kawal Demo Mahasiswa
- Ibunda Meninggal Dunia, Alya Rohali: Selamat Jalan Mama Sayang