Bonek Bersuara, Persebaya United Makin Galau
jpnn.com - SURABAYA - Bonek dari kubu Bonek FC mendesak klub untuk mempertahankan nama Persebaya United (PU) di turnamen Piala Presiden atau mundur sekalian dari turnamen. Hal ini memicu manajemen Bonek FC bimbang terkait persoalan nama klub itu.
Menurut Sandy Gibol salah satu perwakilan bonek yang hadir di sana, ketika turnamen sedang berlangsung, tidak boleh ada pergantian nama tim.
Sontak usulan Sandy pun mendapat dukungan dari bonek-bonek lainnya. Dukungan bonek yang semakin riuh itu akhirnya membuat manajemen Bonek FC galau. Padahal sejak pembukaan acara, Ambari Taufik selaku MC sudah mengatakan kalau acara ini untuk sosialisasi pergantian nama klub dari PU menjadi Bonek FC, mengingat mereka harus bertanding hari ini di Stadion Jakabaring melawan Sriwijaya FC.
Suasana yang semakin riuh ini pun semakin diramaikan oleh komentar Edi Yuwono selaku Ketua Harian Suryanaga, klub internal anggota PU. Menurutnya justru salah kalau di tengah berlangsungnya turnamen klub harus berganti nama.
"Apalagi ini ada aturan dari FIFA yang melarang penggantian nama klub di tengah turnamen, kalau sepak bola kan harusnya ikut aturan FIFA," ujarnya.
Hingga kemarin malam pun Rahmad Sumanjaya sekretaris Bonek FC mengaku masih membicarakan hal ini dengan manajemen internal klub. Menurut Rahmad, klub masih terus berupaya memperjuangkan aspirasi suporternya untuk tetap menggunakan nama PU.
"Tapi kalau memang tidak bisa ya tetap menggunakan nama Bonek FC dengan warna hijau sebagai warna kebesaran untuk menghindari sanksi pidana, setidaknya nama itu tetap mewakili identitas suporter kami," tandasnya.
Hal yang berbeda disampaikan oleh Amir Burhannudin selaku kuasa hukum PT. Mitra Muda Inti Berlian (MMIB), perusahaan yang menaungi PU. Amir mengatakan kalau hak merek ini keputusannya mengikat beserta sanksi pidananya. Lagipula dalam konteks ini sulit menggunakan hukum sepak bola yang mengacu ke FIFA tadi.
SURABAYA - Bonek dari kubu Bonek FC mendesak klub untuk mempertahankan nama Persebaya United (PU) di turnamen Piala Presiden atau mundur sekalian
- Gagal Juara China Masters 2024, Jonatan Christie Merasa Ada yang Mengganjal
- Jonatan Christie Tumbang, Trofi China Masters 2024 Milik Anders Antonsen
- Live Streaming Final China Masters 2024 Jojo Vs Antonsen, Sekarang!
- Final China Masters 2024 Dibuka dengan Dramatis, 93 Menit
- Pelatih Persib Mengeluhkan Rumput Stadion GBLA, Hodak: Apa yang Mereka Perbaiki?
- Indonesia Siap Jadi Penyelenggara FIBA 3x3 Challengger and Woman Series World Tour 2025