Bonek Bikin Ricuh di Solo

Bonek Bikin Ricuh di Solo
RAMAI - Rombongan bonek saat melintas di Stasiun Lempuyangan, Jumat (22/1). Foto: Ibnu Taufik Jr/Radar Jogja.
Satu suporter tewas (M Fatoni) ditemukan di Nganjuk karena terjatuh dari gerbong kereta api. Dua suporter lain luka kritis. Mereka adalah Abdul Muchid (31), asal Simokerto, Surabaya, serta Hayat (35), asal Sampang, Madura. Muchid mengalami luka parah pada bagian kepala dan telinga kiri. Sementara Hayat tersangkut kabel telepon di kawasan Tegal Harjo, Jebres. Keduanya terjatuh dari KA.

Indro Febriyanto, salah satu saksi mata mengatakan, saat kejadian, dia bersama sejumlah wartawan foto berniat mengambil gambar kedatangan rombongan Bonek yang melintas di kawasan Stasiun Purwosari. Namun, tanpa dia sadari, kereta jurusan Surabaya-Bandung yang berjumlah sembilan gerbong itu ternyata berhenti.

Tiba-tiba, sejumlah suporter turun dari kereta untuk mengambil batu dan menyerang warga yang berada di sekitar stasiun. Indro dan beberapa wartawan foto yang terjebak di tengah kerumunan suporter sontak berlarian. "Saat kejadian, jarak Hasan (wartawan korban pelemparan) terlalu dekat. Sehingga beberapa suporter berhasil memukul dan merebut helm yang dia pakai," kata Indro Ferbriano di Rumah Sakit Panti Waluyo kemarin.

Indro menambahkan, saat dikeroyok suporter, Hasan kesulitan menangkis pukulan dan lemparan batu."Dia berusaha melindungi kamera agar tidak dijarah. Sebab, helm yang dia pakai sudah direbut Bonek," ujar Indro terlihat jengkel.

SOLO - Suporter Persebaya, Bonek, benar-benar nekat. Meski Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah menjatuhi sanksi larangan mendampingi laga away Persebaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News