Boneka dan Kain Merah itu Jadi Saksi Bisu Saat Rendy Bantai Fani Hingga Tewas

Boneka dan Kain Merah itu Jadi Saksi Bisu Saat Rendy Bantai Fani Hingga Tewas
Ilustrasi oleh Ardissa Barack/JPNN.com

jpnn.com, JEMBER - Polres Jember, Jatim berhasil mengungkap kematian Fani seorang ibu muda yang tewas akibat pembunuhan sadis.

Polisi Jember hanya butuh kurang 24 jam hingga bisa mengungkap kasus tewasnya Fani. Polisi telah memeriksa saksi atas kematian warga Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari Jember itu.

Dari penelusuran polisi akhirnya diperoleh kesimpulan Fani tewas dibunuh suami sendiri. Pelaku Rendy suami Fani, langsung digelendang dengan tangan terborgol untuk mempertanggungjawabakan perbuatannya.

Menurut AKBP Alfian Nurrizal, Kapolres Jember, kunci rumah dan boneka sebagai bukti paling utama dalam kasus pembunuhan tersebut.

"Sebelum kejadian berlangsung, Rendy yang bekerja sebagai Satpam di PTPN 12 kebun karet pamit pulang pada dini hari kepada atasannya. Dengan alasan istrinya sakit. Sesampai di rumah, Rendy kemudian membunuh istrinya dengan pisau," ujar AKBP Alfian.

Saat peristiwa itu, wajah Fani ditutup dengan kain berwarna merah, agar dia tidak bisa berteriak.

Selanjutnya sang suami menghunuskan pisau ke perut Fani. Usai membunuh, Rendy kemudian menutup pisau yang menancap di perut istrinya dengan boneka besar.

"Setelah itu pelaku pamit berpura-pura membeli obat ke apotek. Dia meminta tolong ke keluarganya menjenguk istrinya yang sedang sakit di rumah," kata AKBP Alfian.

Sang suami membunuh istri dengan cara sadis kemudian berpura-pura menangis sedih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News