Bongkar Ancaman Novel Baswedan, Sebut Nama Johan Budi
Menurut dia, utusan itu bukan orang KPK. Tapi, kepada Muhtar mengaku asli orang Yogyarkarta dan Jakarta.
"Ada tiga orang datang, yang dua orang Jakarta," katanya.
Soal ancaman kedua, Muhtar mengaku pernah akan ditembak Novel. "Saksinya istri saya dan satpam dari MoI," kata Muhtar.
Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada 2 Juli 2014. Saat itu, Muhtar hendak berangkat menunaikan salat Isya dan tarawih ke musalah dekat MoI.
"Saya diancam akan ditembak Novel karena tidak mau menyaksikan perampasan mobil (Honda) Jazz milik istri saya oleh KPK, dan Novel," ungkap Muhtar.
Meski sudah mengatakan itu bukan mobilnya, KPK tetap menyita kendaraan roda empat tersebut.
Ancaman ketiga, lanjut Muhtar, adalah saat perampasan mobil Toyota Fortuner. Saksinya istri dan ajudan Muhtar.
Dia mengatakan, pernah membawa mobil itu ke kantor KPK. Padahal, itu bukan mobilnya. Melainkan mobil yang dipinjamkan oleh rekannya.
Muhtar Ependy, orang dekat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, dihadirkan sebagai narasumber di Pansus Hak Angket Komisi Pemberantasan
- Tok, MK Putuskan Permohonan Novel Cs soal Syarat Usia Capim KPK, Hasilnya
- Novel Baswedan Minta Seleksi Capim KPK Disetop Sementara, Ini Tujuannya
- Kebersamaannya dengan RG hingga Novel di UI Viral, Hasto Bocorkan Isi Pembicaraan
- Sahroni Menilai Kortas Tipikor Polri Akan Jadi Era Baru Pemberantasan Korupsi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Diberitakan Mencalonkan Diri Jadi Ketua KPK Pengganti Firli Bahuri, Novel Baswedan Bilang Begini