Bongkar Asal Uang Gayus Rp 74 M
Minggu, 23 Januari 2011 – 08:03 WIB

Foto: Dok.JPPhoto
JAKARTA---Mabes Polri dinilai lambat mengusut asal muasal aset Gayus Tambunan. Sejak ditemukan Mei 2010, hingga Januari 2011 (sembilan bulan), asal muasal uang Rp 74 M milik Gayus masih gelap. Susno, kata Johnson, juga kecewa dengan penanganan kasus itu yang dilakukan oleh koleganya Komjen Ito Sumardi. "Pak Susno siap diperiksa, tapi oleh Kapolri. Bukan oleh Kabareskrim Ito," katanya. Johnson yang juga menjadi lawyer RMS ( Republik Maluku Selatan) di Belanda itu menyebut asal usul uang Gayus baik Rp 28 M maupun Rp 74 M misterius. "Padahal, penyidikannya sudah sejak lama. Ini juga dipertanyakan pak Susno," katanya.
"Ini sangat disesalkan. Termasuk oleh pak Susno Duadji," kata pengacara Johnson Panjaitan yang kemarin menjenguk mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Selains ebagai advokat, Johnson juga aktif sebagai penasihat LSM Indonesia Police Watch yang selama ini getol mengkritik kepolisian.
Johnson menemui Susno sekitar satu jam. Aksesnya cukup istimewa karena lazimnya, pengunjung tahanan rutan Brimob hanya diperbolehkan menjenguk pada hari Selasa dan Jumat. "Saya tadi ngobrol banyak dengan pak Susno soal Gayus," katanya. Pengacara Humala Napitupulu (salah seorang rekan Gayus, tersangka pajak juga) itu menyebut Susno sangat prihatin. "Seakan-akan kasus ini tidak pernah tuntas. Dibelokkan disana-sini," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA---Mabes Polri dinilai lambat mengusut asal muasal aset Gayus Tambunan. Sejak ditemukan Mei 2010, hingga Januari 2011 (sembilan bulan), asal
BERITA TERKAIT
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan
- Mendagri Tito Didampingi Dirjen Bina Adwil Terima Menlu Denmark
- Beri Semangat Sopir Bongkar Muat, Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bagikan Sembako
- Papua Barat Daya Provinsi Pertama di RI Pecahkan Rekor MURI 10.000 Telur Paskah
- Pramono belum Putuskan Penerapan PPBKB 10 Persen di Jakarta