Bongkar Beras Bulog Terganggu Cuaca

Bongkar Beras Bulog Terganggu Cuaca
Bongkar Beras Bulog Terganggu Cuaca
SURABAYA--Hujan yang turun beberapa hari ini rupanya mengganggu proses bongkar muat di pelabuhan. Salah satu pelabuhan yang terganggu adalah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Proses pembongkaran beras impor bulog di pelabuhan tersebut tersendat karena seringnya hujan.

Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan, cuaca hujan sejatinya tak berpengaruh besar pada proses bongkar muat di Tanjung Perak. Menurutnya, operasional saat ini berjalan lancar. "Saat ini, kapal yang mengantri di Tanjung perak hanya 11 kapal. Jumlah itu, termasuk angka normal di pelabuhan tanjung perak," jelasnya di Kantor Pelindo III di Surabaya, Senin (7/1).

Edi mengaku ada beberapa komoditas yang terpengaruh dengan kondisi hujan. Contohnya, komoditas curah kering seperti pupuk, tepung, atau beras. Nah, proses yang sedang terganggu saat ini adalah bongkar muat beras impor pesanan bulog. Beras impor sebanyak 200 ribu ton tersebut dipasok dari Thailand untuk kebutuhan kawasan timur Indonesia. "Impornya didistribusikan melalui 13 kapal yang mulai datang sejak 5 Desember kemarin," ujarnya.

Tersendatnya bongkar muat beras tersebut cukup besar. Kecepatan bongkar hanya bisa mencapai 1.000 ton per hari. Padahal, dalam kondisi biasa, kecepatan bongkar bisa mencapai 2.000 ton per hari. "Prosesnya memang lebih lambat. Karena berasnya sudah dalam karung. Kalau misalnya curah pasti lebih cepat karena tak perlu proses mengikat tali," terangnya.

SURABAYA--Hujan yang turun beberapa hari ini rupanya mengganggu proses bongkar muat di pelabuhan. Salah satu pelabuhan yang terganggu adalah Pelabuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News