Bongkar Bisnis Seks Berbalut Karaoke
Rabu, 11 Februari 2015 – 19:57 WIB
Selain membayar biaya pemesanan (booking), tamu harus mengeluarkan Rp 1 juta untuk membayar perempuan yang diajak berkencan. "Dari pembayaran Rp 1 juta itu, mami (mucikari, Red) mendapat bagian Rp 100 ribu," kata Awi. Uang pemesanan Rp 500 ribu juga dibagi-bagi. Manajer tempat hiburan alias SW memperoleh Rp 250 ribu, perempuan penghibur Rp 235 ribu, dan sisa Rp 15 ribu merupakan bagian mucikari.
Dari bisnis prostitusi tersebut, SW memperoleh pendapatan yang cukup besar. Dalam sehari, dia mengantongi keuntungan bersih Rp 5 juta sampai Rp 6 juta. Sebab, tamu yang datang ke tempatnya mengalir deras hampir tiap hari. Bisnis itu disebut sudah berlangsung lebih dari empat tahun. Sebelumnya, bisnis tersebut tidak terendus karena manajemen cukup cerdik dalam menjaring konsumen. (fim/pri/mas)
SURABAYA - Polda Jawa Timur membongkar bisnis prostitusi yang dijalankan di sebuah kelab, kafe, sekaligus tempat karaoke di kawasan Panglima
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Aset Sandra Dewi Ikut Dirampas Negara, Kuasa Hukum Harvey Moeis Tak Terima
- Polda Metro Jaya Turunkan Tim Selidiki Temuan Mayat di TPU Menteng Pulo
- Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Sopir dan Penumpang Ojol di Cibiru Hilir
- Polisi Gagalkan 9 Kilo Sabu-Sabu Beredar di Kota Bandung
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- Kronologi Pemicu Perselisihan Ojol vs Opang di Cibiru Hilir Bandung