Bongkar Kejanggalan di Balik TWK, Bang Hotman Minta Firli Buka Isi Lemari Besi
jpnn.com, JAKARTA - Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta pimpinan lembaga antirasuah itu membuka hasil asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK).
Sebab, para pegawai KPK menilai ada kejanggalan di balik dirahasiakannya hasil TWK tersebut.
Di sisi lain, kata dia, Ketua KPK Firli Bahuri pernah menyebutkan seluruh hasil tes pegawai KPK ada di lemari besi yang ada di lembaga antikorupsi itu
Perwakilan pegawai KPK Hotman Tambunan mengatakan pihaknya telah meminta informasi hasil tes kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Data (PPID) KPK mengenai para pekerja yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) setelah asesmen TWK.
"Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 (tentang Keterbukaan Informasi Publik) Pasal 17 Huruf h dan Pasal 18 Ayat (2) Huruf a, pemilik hasil berhak meminta hasil dengan memberi persetujuan tertulis," kata Hotman dalam siaran pers, Minggu (13/6).
Hotman dan pegawai KPK lainnya, Iguh Sipurba, telah mengirimkan permintaan keterbukaan informasi sejak 31 Mei 2021.
Sebab, mereka merasa berhak mendapat informasi sesuai dengan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP, yang mana badan publik dalam hal ini KPK wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada pemohon paling lambat 10 hari kerja sejak diterimanya permintaan.
Menurut Hotman, PPID KPK telah membalas permintaan informasi, Jumat (11/6).
Pegawai KPK meminta Ketua KPK Firli Bahuri membuka isi lemari besi yang diklaim ada hasil tes wawasan kebangsaan atau TWK pada personel KPK.
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
- Honorer Non-Database BKN TMS Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Minta Kesempatan Kedua
- Ipda Mansyur Pastikan Kasus Firli Bahuri Belum Berhenti
- 5 Berita Terpopuler: Ada Masalah Serius, MenPANRB Bikin Terobosan, Semua Honorer TMS Ikut Seleksi PPPK 2024 Tahap 2
- Dipastikan Hanya 25% Honorer Lulus PPPK 2024, Mayoritas Paruh Waktu