Bongkar Mafia Beras, Bareskrim Jemput Paksa Bos Bulog
jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri mengamankan dua orang pejabat Bulog terkait kasus pengoplosan beras cadangan pemerintah di gudang T2 Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (13/10). Salah satunya adalah Kepala Bulog wilayah DKI Jakarta dan Banten, Agus Dwi Indiarto.
Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, anak buahnya menjemput paksa Agus untuk menjalani pemeriksaan, "Tidak ditangkap. Tapi memang beliau dijemput dan diperiksa sebagai saksi terkait kasus mafia beras," kata Ari.
Menurut dia, Bareskrim juga mengamankan seorang pejabat Bulog lainnya. Kini, keduanya masih menjalani pemeriksaan intensif di Bareskrim Polri.
"ADI (Agus Dwi Indarto, red) masih saksi. Baru dua orang dijemput dah periksa dari Bulog. Termasuk si ADI," tandas dia.
Sebelumnya, Bareskrim pada Rabu pekan lalu (3/10) mengungkap kasus pengoplosan beras di gudang T2 Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta Timur. Gudang itu milik PT DSU. Namun, perusahaan itu tak memiliki izin resmi sebagai distributor penerima beras bersubsidi dari pemerintah.
Ari mengungkapkan, pihaknya mencurigai adanya permainan oknum Bulog karena ada 400 ton beras di dalam gudang itu. "Dari hasil penyelidikan ternyata perusahaannya bukan yang ditunjuk, PT DSU berarti ilegal. Dia terima 400 ton," katanya.
Berdasar data yang diperoleh Bareskrim, Indonesia memiliki pasokan beras dari Thailand dengan total 1,5 juta ton per tahun. Beras impor itu lantas didistribusikan oleh Bulog ke berbagai daerah.
Sementara PT DSU bukan perusahaan resmi penerima beras subsidi itu. "Nah ini yang kami selidiki, dari mana dia dapat beras ini," ucap Ari.
JAKARTA - Bareskrim Polri mengamankan dua orang pejabat Bulog terkait kasus pengoplosan beras cadangan pemerintah di gudang T2 Pasar Induk Beras,
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap