Bongkar Penipuan Online dan TPPO, Bareskrim Tangkap 1 Warga China

jpnn.com, JAKARTA - Petugas Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri membongkar kasus penipuan online jaringan internasional dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Dalam kasus ini polisi menangkap satu Warga Negara Asing (WNA) asal China berinisial ZS.
Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Pol Himawan Bayu Aji menjelaskan bahwa penangkapan ZS bermula dari hasil penyidikan seusai adanya WNI yang dipekerjakan sebagai pelaku penipuan daring jaringan internasional di Dubai.
"Mereka ditawari pekerjaan sebagai pekerja kantor yang berhubungan dengan komputer di luar negeri dengan gaji 3.500 dirham atau sebesar Rp 15 juta per bulan," kataHimawan dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa.
Setelah satu pekan bekerja, para WNI tersebut melarikan diri karena merasa terancam dan tertipu dengan pekerjaan yang dijanjikan.
Atas adanya temuan tersebut, Dittipidsiber Bareskrim Polri pun kemudian melakukan penyidikan dan menangkap ZS pada tanggal 27 Juni 2024, saat tersangka tiba di Indonesia.
Dia mengatakan ZS yang berperan sebagai pimpinan kelompok penipuan daring jaringan internasional, memperkerjakan warga negara asing dalam operasinya.
"Memperkerjakan warga negara (WN) Indonesia sebanyak 17 orang, WN Thailand sebanyak 10 orang, WN China sebanyak 21 orang, dan WN India sebanyak 20 orang secara ilegal di Dubai," paparnya.
Korban pelaku penipuan online dan TPPO berasal dari Indonesia, Thailand, India, dan China dengan total kerugian sekitar Rp 1,5 triliun.
- Advokat Peradi Siap Dampingi Perempuan & Anak Korban Kekerasan Hingga TPPO
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Buronan Kasus Penipuan Bermodus Janjikan Proyek Bendungan Ditangkap di Jakarta Selatan
- Awas, Pemegang Kripto Harus Waspada pada Perang Dagang AS vs China
- Ramai Kasus Developer Bodong, BTN Berikan Tip Agar Pembeli Tak Tertipu
- Menteri Trenggono Sebut Kasus Pagar Laut di Tangerang Dilimpahkan ke Bareskrim