Boni Hargens Bilang Begini Soal Pasukan Khusus TNI di Sekitar Markas FPI
jpnn.com, JAKARTA - Pakar politik Boni Hargens mengapresiasi sikap dan langkah kepolisian serta TNI, terkait kontroversi yang mengemuka atas kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Indonesia.
Mulai dari penjemputan Habib Rizieq di bandara hingga sejumlah kegiatan yang menyedot kerumunan massa tanpa mematuhi protokol kesehatan.
Menurut Boni, langkah Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mencopot Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat, ibarat cahaya lilin di ujung lorong jalan yang gelap.
Apalagi kemudian kepolisian juga memanggil Gubernur DKI Jakarta dan Habib Rizieq.
"Langkah kepolisian ibarat lilin yang menyala di ujung terowongan, ada harapan bagi masyarakat bahwa tidak ada ormas apa pun yang kebal hukum di negara ini," ujar Boni dalam keterangannya, Jumat (20/11).
Doktor lulusan Amerika Serikat yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Humboldt, Berlin, Jerman ini juga melihat harapan masyarakat makin tumbuh.
Melihat langkah kepolisian diperkuat lagi oleh ketegasan dan komitmen Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga bangsa dan negara.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dengan tegas memerintahkan jajarannya menurunkan semua spanduk maupun baliho yang memasang wajah Rizieq Shihab.
Boni menilai kehadiran sejumlah pasukan khusus TNI ke sekitar markas FPI merupakan sebuah sinyalemen yang sangat keras.
- Lihatlah Aksi Warga Banten Tolak PSN PIK 2, Kiai Ikut Turun ke Jalan
- Berdiri di Depan Massa Reuni Akbar PA 212, Habib Rizieq Menyampaikan Pesan, Lantang
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya