Boni: TGB Belum Pantas Dampingi Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens menilai sosok dan popularitas Gubernur NTB Zainul Majdi yang akrab dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB) belum pantas untuk disandingkan dengan Joko Widodo di Pilpres 2019.
Boni menilai TGB bukanlah sosok yang bersih. Pasalnya, pada akhir Mei dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan rasuah di NTB.
"Saya kira TGB masih jauh, karena masih berhubungan dengan KPK walaupun sebagai saksi. Persepektif atau tidak untuk dikawinkan dengan Jokowi, saya kira masih jauh," kata Boni di kawasan Karet, Jakarta Pusat, Senin (11/6).
Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) ini menilai, TGB tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan nama-nama yang sudah ada.
Di antaranya adalah Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Mahfud MD dan Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan.
Saat disinggung sosok yang ideal mendampingi Jokowi, menurut Boni, adalah mereka yang berpengalaman menghadapi radikalisme.
Dia menganggap, Jokowi punya mekanisme sendiri memutuskan pendampingnya di Pilpres 2019.
"Tantangan terbesar politik 2019 ini adalah melawan kekuatan radikal yang bersatu dengan kelompok oposisi politik," kata Boni. (tan/jpnn)
Pengamat politik Boni Hargens menilai sosok dan popularitas Tuan Guru Bajang (TGB) belum pantas untuk jadi pendamping Joko Widodo
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Pilkada NTB 2024: TGB Blak-blakan soal Pasangan yang Didukungnya
- Panggung Besar
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Muktamar Rapim
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019