Bonita Sufiati

Oleh: Dahlan Iskan

Bonita Sufiati
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Rasanya, karena punya kemampuan berbahasa Inggris membuat Ari sangat percaya diri. Dia pergi ke Australia. Mewakili Indonesia dalam program Australia-Indonesia Youth Exchange Program 1996. Magang di surat kabar dan radio di Newcastle.

Lalu cari lapangan yang lebih lapang: Amerika Serikat.

Sejak SD Ari sudah bisa bahasa Inggris. Neneknya adalah guru bahasa Inggris. Alumni IKIP Surabaya yang sekarang bernama UNESA.

Ke Amerika, Ari benar-benar Bonita. Tidak punya tujuan akan ke mana. Akan kerja apa. Dia yakin pada kemampuan diri. Termasuk kemampuannya berkomunikasi.

Ari hanya butuh dua bulan beradaptasi untuk siap bekerja. Dia segera tahu ada lowongan kerja: manajer properti. Tugasnya: mengelola sebuah gedung perumahan. Tiga lantai. Sekitar 40 unit rumah.

Bonita kita ini langsung diterima. akan tetapi dia akan dicoba dulu selama satu bulan. Kalau tidak mampu akan dipecat.

"Jangan satu bulan. Beri saya waktu satu minggu. Kalau satu minggu mengecewakan pecatlah saya," tantang Ari.

Hari pertama Ari mempelajari sistem safety di apartemen itu. Di Amerika soal keamanan dan keselamatan adalah nomor satu.

Ari Sufiati percaya bahwa orang yang bersungguh-sungguh akan sukses di mana pun ditempatkan. Dia tidak ragu meninggalkan pekerjaan enaknya. Gaji tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News