Bono di Kuala Kampar Hebohkan Peselancar Dunia

Rip Curl Beri Nama 'Seven Ghosts', Riau Bisa Dibanjiri Wisman

Bono di Kuala Kampar Hebohkan Peselancar Dunia
ASYIK - Gaya beberapa peselancar tim ekspedisi Rip Curl ketika 'mengendarai' bono di Kuala Kampar. Foto: Bonosurf.com.
Tim ini sendiri, tak lama memang segera menyebarluaskan pengalaman mereka itu ke khalayak dunia, serta mendapat sambutan luar biasa. Baik itu lewat tayangan video-video yang antara lain dimuat di YouTube, maupun melalui tampilan galeri foto menarik di situs Bonosurf, yang agaknya didedikasikan khusus untuk spot baru yang mereka namai Seven Ghosts alias Tujuh Hantu (konon berdasarkan nama desa terdekat, Red) itu.

Di sisi lain, pihak pemerintah daerah di Riau pun agaknya segera mengantisipasi peningkatan popularitas Bono maupun kawasan Sungai Kuala Kmapar dan sekitarnya, pasca kegiatan (ekspedisi) surfing tersebut. Seperti yang misalnya diberitakan portal Riaunews, setidaknya pihak Dinas Budaya dan Pariwisata Riau pun mengaku sudah menyiapkan paket program - berikut kelengkapan fasilitasnya - demi pengembangan wisata terkait ke depan.

"Sebenarnya, (di) Sungai Kuala Kampar, bukan hanya Bono saja yang bisa dinikmati wisatawan. Namun juga keindahan jalur sungainya, dan kuliner dari hasil sungai seperti ikan patin, udang galah, serta jenis kuliner lainnya," ungkap Moh Ery Sandi dari Disbudpar Riau, beberapa waktu lalu. (ito/jpnn)

JAKARTA - Fenomena gelombang bono di Sungai Kuala Kampar, Riau, bagi warga setempat maupun masyarakat Sumatera bagian tengah pada umumnya, mungkin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News