Bontang FC Laporkan Dugaan Suap ke KN

Bontang FC Laporkan Dugaan Suap ke KN
Bontang FC Laporkan Dugaan Suap ke KN
JAKARTA - Bontang FC harus menerima nasib terdegradasi ke Divisi Utama musim depan. Setelah hanya bisa meraih posisi di peringkat keempat klasemen akhir Indonesia  Super League (ISL) musim 2010/2011 di babak playoff Bontang kalah 3-2 dari Persidafon Dafonsoro--tim peringkat keempat Divisi Utama musim 2010/2011.

Tapi kegagalan bertahan di kasta tertinggi kompetisi sepakbola tanah air itu belum sepenuhnya diterima manajemen Laskar Bukit Tursina itu, julukan Bontang FC. Kemarin siang Ketum  BOntang FC Sofyan Hasdam mengadukan beberapa ketidakberesan yang dialami timnya hingga harus terlempar ke Divisi Utama.

Kepada wartawan di kantor PSSI kemarin sore Sofyan Hasdam mengungkapkan dirinya sudah membuat pengaduan secara tertulis terkait beberapa hal. Yang pertama adalah tentang kepemimpinan wasit Iis Permana di laga playoff 23 Juni lalu di Malang. "Jelas-jelas kami mestinya mendapat hadiah penalty di masa injury time ketika dengan jelas-jelas pemain Persidafon handsball di kotak terlarang tapi wasit membiarkan begitu saja. Selain itu wasit juga kerap membuat keputusan yang merugikan tim kami," kata Sofyan.

Menurutnya, hasil Bontang FC harus terdegradasi memang sudah tidak bisa diubah lagi. "Tapi kami sangat berharap ke depan PSSI tidak lagi menggunakan wasit seperti itu tidak dipakai lagi. Harus ada reformasi dalam perwasitan sepak bola kita," lanjutnya. Sofyan mengaku setidaknya tiga kali timnya dikerjai habis-habisan oleh wasit di ISL. Dua kali saat main di kandang dan sekali saat melawat ke markas PSPS.

JAKARTA - Bontang FC harus menerima nasib terdegradasi ke Divisi Utama musim depan. Setelah hanya bisa meraih posisi di peringkat keempat klasemen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News