Booking Dua Pemijat, Kakek Jantungan Tewas
Rabu, 19 Mei 2010 – 12:52 WIB
NAGOYA- Usia M Hilal Yahya boleh saja sangat tua, 60 tahun. Tapi dalam soal selera, warga Blok D1 Nomor 3 perumahan Anggrek Sari, Batam itu terbilang luar biasa. Betapa tidak, meski berusia cukup renta, Hilal masih berani membooking Kartiem (45) dan Sulastri (44), dua pemijat sekaligus.
Tragisnya, Hilal justru menjadi tewas dalam kamar 425 Mega Hotel, Nagoya, Batam. Belum ada laoran yang menyebut apakah Hilal tewas sebelum atau sesudah dipijat oleh dua orang tersebut. Yang jelas, Hilal tewas tanpa sehelai benangpun di dalam toilet kamar hotel tersebut.
Baca Juga:
Kuat dugaan, Hilal wafat karena serangan jantung. Pasalnya, di atas meja dalam hotel itu, polisi menemukan dua bungkus obat untuk mengurangi risiko mortalitas total dengan mengurangi kematian akibat jantung koroner. "Nama obatnya Varmoten 20 mg dan Simvastatin 10 mg milik korban," ujar Kapolsek Lubukbaja AKP Didik Erfianto, di Mapolsek Lubukbaja, Selasa (18/5).
Menurut Didik, Hilal mendatangi kamar sewaan Kartiem untuk pijat beberapa menit sebelum ditemukan tewas. Keduanya saling kenal melalui rubrik iklan di salah satu surat kabar terbitan Batam. Korban lalu menelpon Kartiem untuk dipijat. Kartiem kemudian memintanya mendatangi kamar 425 di lantai empat hotel tersebut.
NAGOYA- Usia M Hilal Yahya boleh saja sangat tua, 60 tahun. Tapi dalam soal selera, warga Blok D1 Nomor 3 perumahan Anggrek Sari, Batam itu terbilang
BERITA TERKAIT
- Korban Meninggal Gegara Pengemudi Calya Mabuk Narkoba jadi 3 Orang, Ini Identitasnya
- Bea Cukai & Satpol PP Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai Rp 10 Miliar
- Angka Kriminalitas Naik di Kota Tangerang, Polisi Sebut Ini Faktornya
- Tahun Baru, Ibu dan Anak Tewas Ditabrak Sejoli Selepas Dugem dan Narkoba, Begini Kronologisnya
- Tahun Baru, Pesta Narkoba, Pulangnya Sejoli Menabrak Pemotor di Pekanbaru, Ibu dan Anak Tewas
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 2 Hewan Langka Tujuan India Lewat Bandara Soekarno-Hatta