Booster
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Perusahaan-perusahaan farmasi besar dunia menangguk untung karena bisa menciptakan vaksin yang kemudian menjadi komoditas dagang paling laris di dunia.
Kecuali Astra-Zeneca vaksin produk Inggris, vaksin-vaksin yang ada sekarang dijual mahal karena ada biaya hak paten yang harus dibayar kepada pemiliknya.
Dunia seharusnya sudah fokus untuk melakukan recovery pascapandemi.
Hidup sudah mulai menggeliat dan ekonomi sudah mulai bergerak meskipun pelan-pelan.
Akan tetapi, kemudian terjadi perang Rusia vs Ukraina yang membuat ekonomi dunia rontok.
Kemunculan varian baru Omicron--dan antisipasi pemerintah yang tergesa-gesa--malah akan membuat situasi tidak menentu dan ketenangan masyarakat terganggu. (*)
Video Terpopuler Hari ini:
Kalangan yang menyebut keharusan booster, ini merepotkan masyarakat dan akan mengganggu mobilitas yang pada akhirnya memengaruhi recovery ekonomi.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah