Booster

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Booster
Warga mengikuti vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster. Foto: Ricardo/JPNN.com

Perusahaan-perusahaan farmasi besar dunia menangguk untung karena bisa menciptakan vaksin yang kemudian menjadi komoditas dagang paling laris di dunia.

Kecuali Astra-Zeneca vaksin produk Inggris, vaksin-vaksin yang ada sekarang dijual mahal karena ada biaya hak paten yang harus dibayar kepada pemiliknya.

Dunia seharusnya sudah fokus untuk melakukan recovery pascapandemi. 

Hidup sudah mulai menggeliat dan ekonomi sudah mulai bergerak meskipun pelan-pelan. 

Akan tetapi, kemudian terjadi perang Rusia vs Ukraina yang membuat ekonomi dunia rontok.

Kemunculan varian baru Omicron--dan antisipasi pemerintah yang tergesa-gesa--malah akan membuat situasi tidak menentu dan ketenangan masyarakat terganggu. (*)

Video Terpopuler Hari ini:

Kalangan yang menyebut keharusan booster, ini merepotkan masyarakat dan akan mengganggu mobilitas yang pada akhirnya memengaruhi recovery ekonomi.


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News