Boris Brexit
Oleh Dahlan Iskan
Itulah pelaksanaan hasil referendum dua tahun lalu. Meski menangnya hanya kurang satu persen.
Jayakah Inggris setelah itu?
Ataukah sebaliknya?
Boris Johnson terus menebar optimisme. Sambil mengejek pihak yang pesimistis. "Inggris akan menjadi negara yang terkuat di dunia," katanya. Ia memang ada sedikit nge-Trump-nya.
"Inggris akan segera memasuki era emas," katanya. "Bersih, hijau, makmur, bersatu, percaya diri, dan penuh ambisi," tambahnya.
Orang senang mendengar retorikanya. Yang ada nada jenakanya. Setidaknya punya nilai hiburan.
Namun orang Skotlandia tidak suka Johnson. Sebagian rakyatnya justru ingin memisahkan diri dari Inggris. Dua kali referendum. Tinggal kalah tipis.
Namun dengan tampilnya Johnson bisa lain lagi. Misalkan ada referendum lagi bisa pisah beneran.