Borok Moral Persepi Terbongkar, Dewan Etik Punya Peran Ganda

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) disorot karena skandal merangkap peran yang melibatkan Saiful Mujani.
Keberadaan Saiful sebagai anggota dewan etik sekaligus pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI) menuai kritik keras dari berbagai kalangan yang mempertanyakan kredibilitas Persepi dalam menjaga standar etik survei.
Skandal menguatkan Persepi yang seharusnya menjaga etika, justru memelihara kepentingan ganda di dalam tubuhnya. Dewan etik bahkan bermain politik dan memiliki tendensi pribadi.
Guru Besar Ilmu Politik FISIP Universitas Andalas Prof. Dr. Asrinaldi menilai peran ganda ini membahayakan Persepi dan meruntuhkan kepercayaan publik.
Menurutnya, keterlibatan Saiful Mujani dalam dewan etik menciptakan konflik kepentingan yang mencolok dan berpotensi sarat kepentingan politik.
"Saiful Mujani kita ketahui kan memang dulu bagian dari lembaga survei, ada irisannya. Perlu ada pemeriksaan," ujar Asrinaldi, Jumat (15/11).
Keputusan dewan etik yang berperan ganda potensi sarat politis dan tendesi terhadap lembaga survei. Standar etika harus dijunjung tinggi oleh anggota dewan etik, terutama dalam menjaga independensi.
Rangkap peran sebagai pengawas dan pelaku survei jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip etis yang seharusnya dipertahankan Persepi. Tanpa netralitas, Persepi justru merusak reputasinya sendiri.
Sikap dari Dewan Etik Persepi mendapat sorotan karena dianggap berperan ganda dan tidak netral.
- Pesan Wagub Cik Ujang ke Masyarakat: Dukung Program Sumsel Maju Terus untuk Semua
- GCP Solid Dukung Willem Frans Ansanay di PSU Pilgub Papua
- Spei Yan dan Arnold Dilantik, Pilkada Pegunungan Bintang Disebut Tanpa Pelanggaran
- Sisa Anggaran Pilkada Rp 102 Miliar, PSU Tasikmalaya Dipastikan Aman
- LPP SURAK Siap Mengawal Keputusan MK Terkait PSU di 24 Daerah
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU