Bos AirAsia Kecam Politisi Malaysia, Ada Apa Ya?
jpnn.com - MALAYSIA - Dalam serangkaian tweet, kepala eksekutif Grup AirAsia, Tony Fernandes pernah merenungkan Malaysia akan memiliki sebuah partai politik yang menempatkan rakyatnya sebagai prioritas utama.
"Pemerintah dan oposisi menghabiskan begitu banyak waktu pada ras dan agama. Akankah pernah ada partai Malaysia yang menempatkan rakyatnya adalah yang pertama?" katanya dalam sebuah tweet yang retweeted lebih dari 500 kali dari kemarin.
Dia menggambarkan keadaan sekarang sebagai "masa yang aneh" untuk Malaysia, dan menyuarakan kekecewaannya pada kurangnya akuntabilitas. "Pendidikan yang baik, rumah sakit yang baik, distribusi kekayaan yang adil, ekonomi yang menciptakan lapangan kerja, pemerintah yang bersih dan jujur. Kepemimpinan Transparan," katanya dalam tweet lain, mengacu pada aspirasi untuk Malaysia.
Tony Fernandes juga menggambarkan, agar pemerintah bisa melihat pada kesuksesan AirAsia yang bisa dijadikan contoh. "Di mana semua orang Malaysia menghormati budaya masing-masing, agama, tetapi mereka bekerja sama untuk menguntungkan semua. Jika Anda membutuhkan contoh lihat AirAsia," tulisnya.
Tweet bos AirAsia ini sudah diterima dengan baik masyrakat Malaysia, dan banyak memuji dia ketika menyampaikan hal tersebut. "Kalimat yang bagus Tony. Tidak aman, mereka memainkan ras dan agama. Bangsa ini bisa menderita!" kata pengguna Twitter, @movebabymove.
"Kata-kata Anda, tindakan Anda, visi Anda, prestasi Anda. Aku mencintaimu, Tony. Salam hormat. Idol dari banyak orang," kata @farithpauzi.
MALAYSIA - Dalam serangkaian tweet, kepala eksekutif Grup AirAsia, Tony Fernandes pernah merenungkan Malaysia akan memiliki sebuah partai politik
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer