Bos Aplikasi Binomo Diduga Ada di Indonesia, Bareskrim Lakukan Ini
jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri mengejar tersangka baru di kasus penipuan dan investasi bodong aplikasi Binomo.
Sejauh ini, baru Indra Kenz yang menyandang status tersangka di kasus tersebut.
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan tersangka baru ini berperan sebagai pemilik aplikasi Binomo.
Dalam upaya mencari pemilik platform tersebut, penyidik bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Ada dugaan bahwa (pemilik) Binomo itu ada di Indonesia, artinya ada tersangka lain selain IK,” kata Whisnu kepada wartawan, Kamis (10/3).
Jenderal bintang satu ini menyebut penelusuran dilakukan dengan mendalami perusahaan payment gateway.
Sebab, dalam mencairkan dana yang diduga hasil penipuan, Indra Kenz menggunakan jasa payment gateway.
“Kami mencoba melalui payment gateway-nya, karena sudah kami datakan ada pelaku lain di luar IK,” tegas Whisnu.
Bareskrim Polri memburu pemilik aplikasi Binomo yang digunakan Indra Kenz dalam aksi penipuan berkedok investasi.
- Bareskrim Tetapkan PT AJP & FH Tersangka TPPU Judi Online, Sita Uang Rp 103,27 Miliar
- Ini Aset Investasi Net89 yang Disita Bareskrim di Tangsel, Wow
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Budi Arie Diperiksa Bareskrim, Habiburokhman Gerindra Merespons Begini
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Bareskrim Diminta Ungkap Keterlibatan Pelaku Lain di Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB