Bos Baru KPK Ini Tak Setuju Bang Mandra Divonis Bersalah
jpnn.com - JAKARTA -- Mandra Naih memang divonis bersalah dalam perkara korupsi program Siap Siar LPP TVRI. Namun demikian, dalam putusan yang dibacakan di PN Tipikor Jakarta, Kamis (17/12) malam itu, salah satu hakim anggota berbeda pendapat.
Adalah Hakim Alexander Marwata yang menyatakan seharusnya Mandra dibebaskan dari dakwaan primer pasal 2 dan subsider pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tipikor. Pimpinan KPK terpilih itu menegaskan bahwa Mandra tidak pernah berhubungan dengan panitia pengadaan barang program Siap Siar LPP TVRI.
Direktur PT Viandra Production itu juga tidak pernah mengikuti proses pengadaan film di TVRI. Selain itu, Mandra tidak pernah menandatangani dokumen dokumen atas nama PT Viandra Production antara lain berupa surat penawaran berita acara negosiasi.
"Tandatangan terdakwa dalam dokumen pengadaan adalah tandatangan Andi Diansyah yang meniru tandatangan terdakwa tanpa sepengetahuan terdakwa dengan alasan untuk mempercepat pencairan anggaran," kata Kurnia, Kamis (17/12) malam usai sidang.
Dia mengatakan, saksi Iwan Chermawan meminta terdakwa membuka rekening di Bank Victoria atas nama PT Viandra. Untuk itu, Iwan meminta terdakwa memberi kuasa kepada Andi Diansyah menarik uang dari rekening PT Viandra Production di Bank Victoria.
"Terdakwa tidak mengetahui uang masuk dan uang keluar dari rekening PT Viandra Production di Bank Victoria. Terdakwa juga tidak pernah dikonfirmasi oleh petugasBamk Victoria," katanya.
Karenanya, Alexander menegaskan tidak melihat adanya niat, tujuan, sikap batin terdakwa yang bertujuan untuk menguntungkan diri sendiri atau Iwan Chermawan.
Terdakwa memperoleh keuntungan Rp 1,4 miliar karena menjual film ke Iwan. Sedangkan Iwan memperoleh keuntungan lebih dari Rp 12 miliar karena memarkip harga film lebih tinggi dari yang ditawarkan kepada terdakwa.
JAKARTA -- Mandra Naih memang divonis bersalah dalam perkara korupsi program Siap Siar LPP TVRI. Namun demikian, dalam putusan yang dibacakan di
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak