Bos BCA Blak-blakan soal Digital Banking Masa Depan, Ada Tren Baru?
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membagikan pandangan tren perbankan di masa depan.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menilai transaksi hybrid bakal menjadi cara untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan masyarakat.
Transaksi hybrid merupakan gabungan antara transaksi digital dan fisik.
Mengapa hybrid?
Menurut Jahja, meski transaksi digital banking booming di industri perbankan. Namun, dia menyakini mustahil untuk perbankan menerapkan semua transaksinya secara digital.
Fakta itu didapatkan BCA saat mengalami kendapa akibat pandemi Covid-19 terjadi pada 2020 lalu.
Jahja berujar industri perbankan juga merasakan dampaknya seperti seretnya penyaluran kredit.
Saat masuk masa pandemi, penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR) BCA yang biasanya Rp 2 triliun per bulan turun menjadi Rp 800 miliar sampai Rp 1 triliun per bulannya.
Dirut BCA Jahja Setiaatmadja membagikan pandangan tren perbankan di masa depan untuk pemenuhan kebutuhan nasabah.
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Astra Meluncurkan Aplikasi Moxa Mitra, Ada Fitur Pantau Penghasilan
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Hunian Urban Makin Diminati, Unit Apartemen PPK Kemayoran Jadi Pilihan Strategis