Bos BRI Sebut Peluang Resesi Indonesia Cuma 3 Persen
Selasa, 17 Januari 2023 – 19:16 WIB
"Tren penurunan kredit yield akan semakin menekan Net Interest Margin (NIM) bank akan makin tertekan. Jadi di 2020 sekitar 10 persen, di 2022 enam persen, saya yakin akan terus menekan," katanya.
Namun, inflasi yang berpotensi direspons dengan kenaikan suku bunga acuan bank sentral akan mempengaruhi kebijakan perbankan yang kita tidak bisa serta merta menaikkan suku bunga karena berisiko meningkatkan Non Performing Loan (NPL).
"Utilisasi data dan teknologi juga akan mempengaruhi kinerja perbankan, termasuk kompetisi dengan perusahaan finansial berbasis teknologi. Persaingan semakin ketat dengan hanya pemain non-bank seperti fintech akan meramaikan industri di jasa keuangan," ucap Direktur BRI Sunarso.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso membagikan pandangannya soal peluang terjadinya resesi ekonomi di Indonesia imbas gejolak global
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
BERITA TERKAIT
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor