Bos Bulog Jadi Tersangka Mafia Beras
jpnn.com - JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus beras Bulog oplosan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur.
Kelima tersangka itu adalah Kepala Bulog Divisi Regional DKI-Banten Agus Dwi Indiarto dan empat orang lainnya yang secara ilegal menjadi distributor beras cadangan pemerintah dari BUMN pangan itu.
"Tersangka inisial AD, TID, SAA, CS, dan J. Tersangka ini ditangkap di tempat yang berbeda," kata Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Ari Dono Sukmanto saat dikonfirmasi, Kamis (13/10).
Ari menjelaskan, penangkapan terhadap lima tersangka itu dilakukan setelah anak buahnya melakukan penggeledahan di kantor Bulog Divisi Regional DKI-Banten di Jalan Perintis Kemerdekaan, Nomor 1, Kelapa Gading, Jakarta Utara, serta sejumlah tempat lainnya Kamis (13/10) siang tadi. Selain mengamankan lima tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti.
"Ada beberapa dokumen yang kami sita. Termasuk bukti pembayaran (transfer) dari distibutor tidak resmi untuk pembelian beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP)," ungkap jenderal polisi berbintang tiga ini.
Saat ini, kelima terdangka masih diinterogasi oleh penyidik Dit Tipideksus Bareskrim. Kelima tersangka dijerat dengan lima undang-undang (UU) sekaligus. Yakni UU Pangan, UU Perdagangan, UU Perlindungan Konsumen, UU Pemberantasan Korupsi dan UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).(elf/JPG)
JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus beras Bulog oplosan di Pasar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak