Bos BUMN Penakut Dipersilahkan Mundur
Rabu, 30 November 2011 – 00:41 WIB

Bos BUMN Penakut Dipersilahkan Mundur
Padahal, lanjut dia, ketakutan tersebut tidak beralasan karena seharusnya komisaris bisa mengambil keputusan tanpa harus selalu meminta petunjuk dari Kementerian BUMN. "Karena itu, kalau komisaris atau direksi masih takut mengambil keputusan, saya minta mereka berhenti saja. Masih banyak yang mau jadi komisaris dan direksi BUMN," ujarnya enteng.
Menurut Dahlan, sepanjang keputusan yang diambil komisaris/direksi tidak mengandung unsur korupsi, maka mereka seharusnya tidak perlu takut dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau Kejaksaan Agung."Saya terus kampanye ke BUMN. Intinya, anda ini (komisaris dan direksi, Red) korupsi nggak sih? Terima sesuatu nggak sih? Sepanjang tidak terima apa-apa, maka menurut pengalaman, tidak akan terjadi masalah," katanya.
Selain itu, Dahlan juga menyoroti seringnya para komisaris BUMN mengeluarkan keputusan bersayap atau memberikan catatan dalam persetujuan. Akibatnya, direksi BUMN menjadi ragu-ragu untuk melakukan aksi korporasi.
"Dalam tiga bulan ke depan, akan ada surat edaran terkait hal ini. Kalau komisaris setuju ya setuju saya, tidak perlu dengan syarat, agar dia ikut bertanggung jawab," ujarnya. (owi/nw)
JAKARTA - Ajakan Dahlan Iskan agar para bos Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berlari kencang melalui pemangkasan birokrasi, rupanya belum bisa diikuti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Larangan Penjualan Rokok Radius 200 Meter Dikhawatirkan Bakal Menyuburkan Rokok Ilegal
- Reklasifikasi Mitra Jadi Karyawan Bakal Jadi Bumerang Bagi Industri Mobilitas
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Ini 2 Program yang Gencar Dilakukan Bea Cukai Malang
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Bantu Mitra Pengemudi dan Merchant, Grab Menghadirkan Solusi Berbasis AgenticAI
- Bea Cukai Gencarkan Operasi Rokok Ilegal di Labuan Bajo dan Kediri, Ini Hasilnya