BOS Cair Nyicil Sulitkan Sekolah Daerah
Selasa, 01 November 2011 – 09:23 WIB
TENGGARONG--Dana penyesuaian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp 47 miliar ternyata belum terserap maksimal untuk pendidikan di Kutai Kartanegara. Keterlambatan pencairan tiap triwulan disebut sebagai salah satu akarnya. Pengakuan tersebut datang dari Kepala SD 014 Kelurahan Maluhu, Nurjali. Dia menyebut, untuk triwulan ketiga BOS tahun ini belum direalisasikan.
"Sekolah terpaksa ngutang uang untuk keperluan belajar mengajar siswa dan guru," ungkap Nurjali, kemarin.
Menurutnya, masalah ini rutin terjadi tiap triwulan. Padahal, seharusnya sejak September dana BOS bisa direalisasikan, tapi hingga akhir Oktober belum ada tanda-tanda dana tersebut sampai ke sekolah. "Kemungkinan dana BOS turun Oktober tapi sistem ini menyulitkan sekolah terutama dalam hal administrasinya karena turunnya belakangan," terangnya.
Jika dana BOS turun maka uang itu digunakan untuk menutupi utang. "Tiap triwulan jadi gali lubang tutup lubang," aku, dia.
TENGGARONG--Dana penyesuaian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp 47 miliar ternyata belum terserap maksimal untuk pendidikan di Kutai Kartanegara.
BERITA TERKAIT
- Dorong Pengembangan Talenta Digital, Indosat Gelar Seminar di Unsri
- MWA Tetapkan Prof Tatacipta Dirgantara sebagai Rektor ITB Terpilih
- Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi