BOS dan BOP Bocor, Kadis Pendidikan DKI Didesak Mundur
Kamis, 04 Oktober 2012 – 23:24 WIB
JAKARTA - Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan DKI, Taufik Yudi Mulyanto dianggap gagal menjalankan tugasnya. Selama menjabat, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang berasal dari APBD dan APBN terjadi kebocoran.
Koordinator Presidium Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (KAMERAD), Haris Pratama mengatakan berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jakarta ada potensi kerugian negara senilai Rp 5,7miliar dalam pengelolaan dana BOS, BOP, dan block grant RSBI ditujuh sekolah. Masing-masing SMPN 30, SMPN 84, SMPN 95, SMPN 28, SMPN 190, SMPN 67 dan SDN 12 RSBI Rawamangun, Jakarta Timur.
"Ini mengindasikan adanya persengkololan sejumlah kontraktor dengan oknum pejabat Disdik dan Sudin Dikdas menyelewengkan anggaran yang dikucurkan. Persengkokolan tersebut dalam hal pengadaan barang atau jasa untuk dimenangkan rekanan tertentu. Makanya, kepala dinas harus mundur," kata Haris dalam rilisnya yang diterima JPNN, Kamis (04/10).
Selain itu kata Haris, laporan Jakarta Coruption Watch (JCW) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) juga menunjukkan banyak proyek - proyek pembangunan gedung sekolah dibangun asal-asalan dan akhirnya roboh, bahkan ada beberapa yang baru direnovasi sudah ambruk.
JAKARTA - Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan DKI, Taufik Yudi Mulyanto dianggap gagal menjalankan tugasnya. Selama menjabat, Bantuan Operasional
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS