BOS dan BSM Belum Mampu Hapuskan Putus Sekolah
Senin, 11 Februari 2013 – 23:02 WIB
DEPOK - Sejak 2012, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus memperbaiki mekanisme penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan bantuan siswa miskin (BSM). Perbaikan tersebut salah satu upaya untuk memangkas angka putus sekolah.
Dari data Kemdikbud, saat ini tercatat sebanyak delapan juta anak penerima BSM, dengan total alokasi anggaran Rp 4 triliun, dari siswa SD hingga SMA/SMK. Meski demikian, masih ada anak-anak di SD yang drop out, atau sudah lulus SD tapi tidak melanjutkan ke SMP, hingga SMA.
“Apa yang sekarang kita lakukan, belum cukup nampaknya dengan menyiapkan BOS dan BSM,” kata Mendikbud pada pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2013, di Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Senin (11/02).
Ke depan, Kemdikbud akan pastikan terintegrasinya data penerima BSM dari SD, SMP, dan SMA. Siswa penerima BSM yang telah lulus SD tidak perlu khawatir lagi tentang biaya sekolahnya di SMP dan SMA. Bahkan, jika siswa tersebut mumpuni secara akademik, maka otomatis di perguruan tinggi juga bisa tetap melanjutkan pendidikannya.
DEPOK - Sejak 2012, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus memperbaiki mekanisme penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Makan Bergizi Gratis Membentuk Karakter & Kepribadian Mulia
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Mendikdasmen: Coding dan Artificial Intelligence Mulai Diajarkan pada Tahun Ajaran Baru
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian