Bos Dutasari Bantah Keluarkan Uang demi Dapatkan Proyek Hambalang
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Dutasari Citralaras, Machfud Suroso bantah memberikan sejumlah uang guna mendapatkan pekerjaan proyek olahraga Hambalang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Hal itu disampaikan Machfud ketika dicecar jaksa penuntut umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai setoran ke Sekretaris Kemenpora saat itu, Wafid Muharram.
Di proyek Hambalang, perusahaan Machfud menjadi subkontraktor pekerjaan mekanikal elektrika. Namun, ia menepis tudingan telah mengeluarkan uang demi mendapat proyek Hambalang. "Tidak ada, Yang Mulia," katanya saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (29/8).
Hanya saja, keterangan Machfud berlawanan dengan kesaksian Direktur Operasional PT Dutasari, Ronny Wijaya. Menurut Ronny, ada setoran alias ijon yang dikeluarkan Machfud untuk mendapatkan proyek Kemenpora.
Ronny menyatakan, Machfud pernah bertemu Wafid untuk membahas proyek Hambalang yang harus mendapat persetujuan dari DPR. "Proyek Hambalang itu harus ada persetujuan DPR, kan perlu dana dikucurkan anggaran. Pak Wafid minta Machfud ijon sebesar Rp 3 miliar," kata Ronny.
Akibat ijon itu, Machfud berselisih dengan Wafid. Sebab, meski Machfud sudah keluar uang, ternyata proyek itu akan diberikan ke Grup Permai milik M Nazaruddin.
"Pak Machfud sudah ijon proyek tapi di tengah jalan Nazar kasih uang ke Wafid cukup besar untuk proyek Hambalang dan Wisma Atlet. Proyek Hambalang mau dikasih ke Nazar, tapi karena Pak Machfud duluan kasih ke Wafid ada kuitansinya juga, yang nerima Poniran (staf Wafid di Kemenpora, red),” tandasnya.(gil/jpnn)
JAKARTA - Direktur Utama PT Dutasari Citralaras, Machfud Suroso bantah memberikan sejumlah uang guna mendapatkan pekerjaan proyek olahraga Hambalang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Uang Nasabah BPR Fianka Hilang, OJK Diminta Tidak Abai
- Begini Sikap Wakil DPR RI Ini soal Rencana PPN 12 Persen
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Dukung Program Prabowo, Polisi Bersama Jurnalis Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi di Sekolah