Bos IMN Diduga Gelapkan Dana Investor Rp1 Triliun
Rabu, 21 November 2012 – 17:28 WIB
Pasangan suami-istri, Andreas dan Miranda sebenarnya sudah dipanggil dua kali oleh kepolisian. Namun, dengan dalih sedang sakit keduanya tidak memenuhi panggilan. Pasangan suami istri tersebut dilaporkan oleh Bradley Austin, Direktur Emperor Mines, anak usaha Intrepid Mines Ltd, sebuah perusahaan publik asal Australia.
Baca Juga:
Dalam laporannya pada 4 Oktober silam itu, Bradley menyatakan, pihaknya telah ditipu oleh pasangan suami-istri itu senilai AUD100 juta lebih atau senilai Rp1 triliun dengan kurs Rp9.980 per dolar Australia.
Uang sebesar itu sebenarnya adalah investasi untuk penggarapan tambang emas Tumpang Pitu atau Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur. Namun di tengah jalan, tanpa alasan yang jelas, pasangan suami-istri itu mendepak Emperor.
Belakangan diketahui, IMN mendepak Emperor karena ingin mengalihkan saham yang diperjanjikan untuk Emperor sesuai dana yang telah disetor, yakni 80% saham, kepada perusahaan lain yang masih terafiliasi dengan pengusaha kondang Edwin Suryajaya alias Tjia Han Pun. Seperti diketahui, Andreas Tjahjadi adalah orang kepercayaan Edwin di Serodja Investment, perusahaan investasi milik Edwin berbasis di Singapura.
JAKARTA - Penyidik Mabes Polri telah memeriksa Direktur Utama PT Indo Multi Niaga (IMN), Andreas Nazaruddin terkait laporan dugaan penggelapan dana
BERITA TERKAIT
- Misteri Penyebab Kematian Suami Istri di Kudus, Terduga Pelaku Tewas di Kuburan
- Kasus Penemuan Mayat Bocah di Bekasi, Polisi Tangkap Laki-Laki & Perempuan
- Minimarket Disatroni Perampok Bersenjata Airsoft Gun, Jutaan Uang Tunai Raib
- Tak Dibelikan HP, MMS Bacok Kekasihnya di Pancoran, Kini Diburu Polisi
- Dewi Marlina Tewas Dihajar Suami Keji
- Perampokan Minimarket di Tasikmalaya Digagalkan Warga, Pelaku Babak Belur