Bos ISIS Tewas, BNPT Tingkatkan Kewaspadaan
jpnn.com, JAKARTA - Kepala BNPT Suhardi Alius mengatakan, kematian Abu Bakar al-Baghdadi tidak boleh disamakan dengan tamatnyanya ISIS. Karena itu, pihaknya terus menjaga kewaspadaan.
“Kami sudah mendengar (berita) itu, tetapi kami tidak boleh meremehkan. Kita perlu memperhatikan apa yang akan terjadi setelah itu,” kata Suhardi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Senin (28/10).
Menurut Suhardi, kematian Baghdadi memang menjadi pukulan bagi ISIS. Namun, tindakan Amerika menghabisi orang nomor satu ISIS itu pasti memicu reaksi,.
“Harus hati-hati karena kan (berita) ini juga akan berdampak. Sekarang ini semua masalah kan sifatnya global, kejadian di Timur Tengah juga kan berdampak ke dalam negeri,” terang Suhardi.
Abu Bakr al-Baghdadi diyakini tewas dalam serangan oleh militer AS di Suriah. Dalam pidato di Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Baghdadi tewas setelah berusaha kabur, dan terjebak hingga akhirnya meledakkan rompi bunuh diri.
Terkait pernyataan Trump, Suhardi mengatakan bahwa Indonesia akan terus mengikuti perkembangan situasi dan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait, termasuk dengan perwakilan RI di perbatasan Suriah.
“Termasuk kami akan kirim tim untuk memantau situasi terakhir,” tutur Suhardi. (ant/dil/jpnn)
Kepala BNPT Suhardi Alius mengatakan, kematian Abu Bakar al-Baghdadi tidak boleh disamakan dengan tamatnyanya ISIS. Karena itu, pihaknya terus menjaga kewaspadaan
Redaktur & Reporter : Adil
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme