BOS Langsung ke Daerah, Makin Dikorupsi
Senin, 16 Agustus 2010 – 20:53 WIB

BOS Langsung ke Daerah, Makin Dikorupsi
“Saran saya, sebaiknya pemerintah pusat khususnya Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mencari cara bagaimana agar pemerasan itu terhapus. Karena saat ini mekanisme penyaluran dana langsung ke rekening sekolah sudah bagus, hanya tingkat pengawasannya yang harus ditingkatkan,” papar Ade.
Baca Juga:
Lebih lanjut Ade menambahkan, untuk saat ini cara yang lebih baik dilakukan oleh pemerintah pusat dalam mendorong pemerintah daerag agar mampu menambah anggaran BOS selain dari APBN.
“Pemda harus belajar untuk mendapatkan dana pendamping BOS seperti yang saat ini telah dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta. Tugas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya Kemdiknas (pemerintah pusat), tetapi Pemda juga dengan memanfaatkan APBD dan harus menambah anggaran pendidikan,” tukasnya.
Ade berpendapat, jika pemerintah ingin penyaluran dana BOS dapat tepat sasaran dan berjalan baik, maka harus ada perbaikan secara makro. “Salah satunya, Kemendiknas harus mengedepankan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) jika ingin menyalurkan dana BOS itu agar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan,” imbuhnya. (cha/jpnn)
JAKARTA -- Koordinator Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan meyakini jika dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Daya Saing Dosen, UTB Gelar Sosialisasi Bareng Kepala LLDIKTI Wilayah IV
- Dukung Asta Cita, Universitas HKBP Nommensen Kolaborasi dengan BTN
- Sekolah Cahaya Rancamaya Wakili Jabar di Program SMA Unggul Garuda Transformasi 2025
- Usaha Felicia Putri Diterima Kuliah di Harvard University Bisa Dicontoh
- Prodi Manajemen dan Informatika Bahas Cara Membangun Ekosistem Digital HR yang Aman
- Soal Penjurusan di SMA, Mendikdasmen: Arahan Presiden Agar Dikaji Lebih Dalam