Bos Mafia Terbunuh di Kanada
Jumat, 12 November 2010 – 21:15 WIB
Sebenarnya, secara de facto, Rizzuto tidak lagi menjabat sebagai pemimpin. Dia tetap dianggap sebagai pemimpin karena pada masa lalu sering mendamaikan kelompok-kelompok mafia Montreal yang berseteru. Belakangan, tugas-tugas penting yang berkaitan dengan dunia mafia tidak lagi dia tunaikan. Apalagi, setelah dia mendekam di penjara karena kasus pemerasan dan penyelewengan pajak.
Baca Juga:
Kasus pembunuhan yang diwarnai perebutan kekuasaan mafia itu diakui Andre Noel sebagai hal biasa dalam dunia hitam. Tapi, jurnalis senior harian La Presse sekaligus salah seorang penulis buku Mafia Inc. tersebut yakin pembunuhan Rizzuto dilatari dendam. "Konflik semacam itu sering terjadi di Eropa. Tampaknya, kini konflik tersebut juga terjadi di sini," ungkapnya kepada Agence France-Presse.
Penulis Mafia Inc. yang lain mengaitkannya dengan pembentukan koalisi mafia. Belakangan, mafia Kanada memang cenderung bersekutu dengan organisasi-organisasi mafia dari Amerika Utara. "Organisasi mafia Amerika Utara ini adalah sempalan mafia Sisilia. Kini, dua kelompok besar itu berseteru," terang Antonio Nicaso, pakar mafia Kanada.
Kini, dengan tewasnya Rizzuto, satu-satunya tokoh yang masih hidup dan berpotensi besar melanjutkan kepemimpinan mafia Montreal adalah Vito. Hanya saja, pria yang ditangkap pada 2004 karena terlibat dalam pembunuhan tiga anggota klan Bonanno di Brooklyn itu masih mendekam di penjara Amerika Serikat (AS). Dia harus menjalani hukuman kurungan selama 10 tahun. (hep/c6/dos)
MONTREAL - Tamat sudah sepak terjang Nicolo Rizzuto sebagai pentolan mafia Kanada. Rabu petang waktu setempat (10/11), pria kelahiran Pulau Sisilia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan